Jumat, 16 Oktober 2015

BAHAN KEDOKTERAN GIGI

 Hallo teman-teman semua! Selamat datang di blog ini....
Kali ini topik yang akan saya bahas adalah.... Bahan Kedokteran Gigi!
Pasti banyak diantara kalian semua menyukai dan tertarik dengan topik yang akan kita bahas ini  khususnya bagi teman-teman yang berminat atau hanya sekedar suka dengan hal-hal yang berbau kedokteran.

Bahan kedokteran gigi ( dental material ) adalah bahan-bahan yang pada umumnya digunakan oleh seorang dokter gigi dalam usaha untuk menjaga, merawat dan memperbaiki kondisi gigi , baik itu dengan menambal, membuat gigi tiruan maupun hal-hal lainnya yang menyangkut pembuatan bahan perawatan gigi. 


Bahan kedokteran gigi diklasifikasikan menjadi  2 kelompok  yaitu kelompok  bahan kedokteran gigi klinis dan kelompok bahan kedokteran gigi labor. 
  1. Bahan Kedokteran Gigi Klinis
Bahan kedokteran gigi klinis terdiri atas 4 jenis, antara lain yaitu :
 a)    Amalgam
                                               Gambar : Pistol Amalgam

Amalgam adalah campuran dari paduan logam (aloi) dan air raksa (Hg).  Amalgam merupakan bahan untuk merestorasi gigi yang terkena karies. Bahan tersebut masih banyak digunakan oleh dokter gigi dengan pertimbangan bahwa bahan tersebut mudah dimanipulasi, harga relatif murah dan cukup kuat menahan daya kunyah. Karena merkuri bersifat cair dalam temperatur kamar dan dapat dicampur dengan logam lain yang padat. Kerugian dari penggunaan amalgam adalah warnanya yang tidak serupa dengan warna gigi pada umumnya yang akhirnya mengakibatkan berkurangnya tingkat estetika dan bahan tersebut tergolong bahan yang kurang aman apabila digunakan karena mengandung air raksa (merkuri).



b)  Cetak
Bahan cetak yang terdapat dalam kedokteran gigi terdiri dari dua jenis yaitu bahan cetak elastis dan non elastis. Bahan yang bersifat non-elastis adalah impression compound, impression wax, plaster of paris dan zinc oxide eugenol impression materialBahan cetak elastis  terdiri dari hidrokoloid material dan elastomer impression material. Contoh bahan cetak elastomer adalah silikon, polieter dan polisulfida. Elastomer diperkenalkan selepas Perang Dunia II hasil meningkatnya teknologi polimer dari sintetik rubber material.





c)   Resin Komposit
Bahan resin komposit diperkenalkan dalam profesi kedokteran gigi pada awal tahun 1960. Resin komposit digunakan untuk menggantikan struktur gigi yang hilang serta memodifikasi warna dan kontur gigi, serta menambah estetis. Bahan resin komposit sudah sangat luas digunakan di bidang kedokteran gigi sebagai bahan tumpatan yang mementingkan estetik (restorative esthetic material). Pada umumnya resin komposit yang dipasarkan adalah bahan universal yang berarti dapat digunakan untuk restorasi gigi anterior maupun posterior. Pada akhir tahun 1996 diperkenalkan resin komposit packable atau resin komposit condensable. Resin komposit packable merupakan resin komposit dengan viskositas yang tinggi. Resin komposit packable direkomendasikan untuk restorasi kelas I, II dan MOD.
Dalam ilmu kedokteran gigi istilah resin komposit secara umum mengacu pada penambahan polimer yang digunakan untuk memperbaiki enamel dan dentin. Resin komposit digunakan untuk mengganti struktur gigi dan memodifikasi bentuk dan warna gigi sehingga akhirnya dapat mengembalikan fungsinya. Resin komposit dibentuk oleh tiga komponen utama yaitu resin matriks, partikel bahan pengisi, dan bahan coupling.

 Resin komposit termasuk bahan tumpatan langsung yang sewarna dengan gigi. Resin komposit digunakan untuk mengganti struktur gigi yang hilang, memodifikasi warna gigi dan kontur sehingga menambah estetika wajah. Resin komposit cukup kuat untuk digunakan pada tambalan gigi posterior dan resin komposit juga tidak berbahaya seperti amalgam yang dapat menyebabkan toksisitas merkuri kepada pasien.
Walaupun warna resin komposit sewarna dengan gigi, tetapi bahan ini dapat berubah warna selama pemakainan, Selain itu resin komposit juga dapat mengalami pengerutan. Pengerutan biasanya akan terjadi dan menyebabkan perubahan warna resin komposit pada marginal tambalan. Komposit dengan filler berukuran kecil dapat dipergunakan hingga 9 tahun, tambalan komposit ini lebih cepat rusak dibandingkan dengan tambalan amalgam.


d) Semen
Semen gigi dapat digunakan sebagai bahan tambal yang mempunyai kekuatan yang rendah jika dibandingkan dengan bahan restorasi, tetapi dapat digunakan untuk daerah yang mendapat sedikit tekanan. Meskipun semen restorasi digunakan untuk restorasi sementara maupun jangka panjang, juga diperlukan untuk aplikasi lain. Misalnya penempatan restorasi, pulpa dapat terganggu atau terluka oleh beberapa sebab misalnya karies, atau preparasi kavitas.Untuk melindungi pulpa terhadap trauma, seringkali di tempatkan alas penahan panas di bawah tambalan, dan bahan-bahan penutup pulpa serta pelapik kavitas pada permukaan kavitas gigi yang dekat dengan kamar pulpa. Penggunaan utama lain dari semen gigi termasuk merekatkan gigi (menyemen) tiruan dan peralatan ortodonti serta merekatkan post dan pasak untuk retensi restorasi.
Semen gigi yang berfungsi sebagai basis yaitu lapisan semen pelindung yang tebal yang ditempatkan di bawah tambalan, adalah mendukung pemulihan dari pulpa yang cidera dan melindunginya terhadap trauma yang mungkin mengenainya. Ada beberapa jenis bahan yang digunakan untuk maksud ini selama bertahun-tahun, begitu pula semen oxide eugenol. Selain itu, semen polikarboksilat dan ionomer kaca memiliki sifat-sifat yang cocok untuk digunakan sebagai basis.
Semen diklasifikasikan dalam beberapa jenis berdasarkan penggunaannya, antara lain yaitu :
1) Semen Zinc Phosphate
Semen ini digunakan sebagai penghalang panas termal dan kimia diatas dentin yg tipis,dapat sebagai high strength base,sebagai luting restorasi logam,sebagai basis, dan sementasi band ortodonsia.

2) Semen Zinc Oxide Eugenol
Semen ini digunakan sebagai luting mahkota sementara dan semen sementara restorasi logam, insulator termal naik, sebagai pengisi saluran saluran akar dengan atau tanpa gutta perca dan untuk manajemen jaringan gingiva
3) Semen Polycarboxilate

Semen ini digunakan untuk sementasi akhir restorasi mahkota dan jembatan

4) Semen Glass Ionomer
Semen ini dirancang untuk tambalan estetik, sebagai bahan perekat,pelapik atau basis dan bahan restorasi konservatif. Merupakan bahan tumpatan yang mampu melepaskan ion fluor lebih banyak dibandingkan dengan material lain seperti resin komposit, sehingga dapat mencegah perkembangan penyakit pada gigi dan rongga mulut yang khususnya karies.




      2.   Bahan Kedokteran Gigi Labor


Bahan kedokteran gigi labor terdiri atas 4 jenis, antara lain yaitu :
a) Logam
    
 Logam dan paduannya memiliki banyak kegunaan dalam kedokteran gigi. Paduan baja biasanya digunakan untuk konstruksi instrumen dan kabel untuk ortodontik. Paduan emas dan paduan yang mengandung kromium digunakan untuk membuat mahkota, inlays dan basis gigi tiruan sementara amalgam gigi, paduan yang mengandung merkuri merupakan bahan paduan yang paling banyak digunakan pada perawatan gigi. 

   b) Gipsum
    Gipsum merupakan bahan alami yang berupa mineral bubuk putih dengan nama kimia kalsium sulfat dehidrasi (CaSQ4 • 2H2O).  Namun produk gipsum yang biasanya dipakai adalah kalsium sulfat hemihydrate (CaSO42) 2 • H2O. Menggunakan gipsum sebagai bahan dasar pembuatan model memiliki beberapa keuntungan yaitu harganya murah, mudah digunakan dan, memiliki akurasi serta stabilitasi dimensi yang baik. Sedangkan kekurangan diantaranya yaitu sifat mekanik yang tidak ideal dan mudah rapuh yang akhirnya berujang pada mudahnya terjadi fraktur.


   c) Lilin ( Wax )
   Lilin yang digunakan dalam kedokteran gigi biasanya terdiri dari dua atau lebih komponen yang alami atau sintetis, resin, minyak, lemak dan pigmen. Lilin gigi terdiri dari campuran termoplastik bahan yang dapat melunak oleh Pemanasan kemudian mengeras dengan pendinginan. Pada dasarnya kegunaan lilin pada kedokteran gigi adalah untuk peralatan sebelum penuangan pada model. 
   Komponen terbesar yang terkandung pada lilin gigi terdiri atas 3 jenis diantaranya adalah mineral, hewani dan nabati atau sayur-sayuran. Komponen mineral contohnya pada lilin paraffin dan lilin mikrokristalin yang keduanya diperoleh dari residu minyak bumi serta distilasi. Komponen hewani salah satunya pada lilin lebah yang berasal dari sarangnya. Komponen nabati atau sayur-sayuran contohnya pada lilin karnauba dan lilin kandelilla yang berasal dari pohon dan tanaman. 

d) Keramik dan fusi porselin dan logam
Kata keramik berasal dari bahasa  Yunani yaitu keramos yang secara harfiah berarti 'barang terbakar' . Keramik pertama dibuat oleh manusia yang pot gerabah digunakan untuk keperluan rumah tangga. Bahan ini adalah buram, relatif lemah dan berpori dan akan cocok untuk aplikasi gigi. Kandungan utama dari keramik adalah kaolin yang kemudian ducampur dengan mineral lainnya seperti silika dan feldspar yang kekuatan tambahannya diperlukan untuk restorasi gigi , kemudian diberikan tambahan bahan yang paling penting yaitu porselin.

Nah kiranya demikianlah posting saya kali ini.
Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian !!
Terima Kasih sudah berkunjung ke blog saya.
Sampai Jumpa!






    Sumber :

    Cabe FJ, Walls AWG.1984. Applied Dental Materials. 9th ed. USA : Blackwell Scientific Publications.

Sukartini, Endang.2010. Jurnal Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran : Penglepasan Kadar Hg dalam urin setelah restorasi amalgam yang di triturasi secara manual. Bandung.

Ismail, Amir Faizal. 2010. Skripsi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara :Material Kedokteran Gigi yang Mempunyai Bahan Dasar Polimer. Medan.

Saerang, Gizela Stephanie. 2012. Jurnal Fakultas Kedokteran Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Sam Ratulangi : Gambaran Penggunaan Semen Ionomer Kaca Sebagai Bahan Tumpatan Gigi di Balai Pengobatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sam Ratulangi pada Tahun 2011 Sampai 2012. Manado.  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar